Halaman
PKn Kelas 6 SD/MI
145145
145145
145
Sumber: www.mediaindo.co.id
Gambar 9.1 Kerja sama antar negara
Perhatikan gambar di atas!
Gambar tersebut menunjukkan pergaulan negara Indonesia dengan bangsa-
bangsa lain di dunia sekaligus wujud dari pelaksanaan politik luar negerinya. Lantas,
apa dan bagaimana politik luar negeri Indonesia?
PP
PP
P
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
gg
gg
g
erieri
erieri
eri
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
IXIX
IXIX
IX
PKn Kelas 6 SD/MI
146146
146146
146
Politik luar negeri
Indonesia
Tentang politik luar
negeri Indonesia
Pelaksanaan politik
luar negeri
Indonesia
Pengertian politik luar negeri
Bebas aktif sebagai sifat politik
luar negeri Indonesia
Beberapa pengalaman politik
luar negeri Indonesia
Tujuan dan landasan politik luar
negeri Indonesia
Perkembangan politik luar
negeri Indonesia dewasa ini
PP
PP
P
eta Keta K
eta Keta K
eta K
onseonse
onseonse
onse
pp
pp
p
TT
TT
T
ujuan Pujuan P
ujuan Pujuan P
ujuan P
embelajar
embelajar
embelajar
embelajar
embelajar
anan
anan
an
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:
1.
menjelaskan sifat politik luar negeri Indonesia bebas aktif;
2.
menjelaskan dasar-dasar politik Indonesia bebas aktif; dan
3.
menunjukkan contoh-contoh politik luar negeri Indonesia bebas aktif dewasa ini.
PKn Kelas 6 SD/MI
147147
147147
147
A.A.
A.A.
A.
TT
TT
T
entang Pentang P
entang Pentang P
entang P
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
gg
gg
g
eri Indonesia
eri Indonesia
eri Indonesia
eri Indonesia
eri Indonesia
Sumber: www.mediaindo.co.id
Gambar 9.2 Kerja sama Indonesia dengan negara lain
Dalam era global seperti dewasa ini, sebuah negara tidak mungkin hidup menyendiri.
Sebuah negara perlu membuka diri dan menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Sebuah negara butuh kerja sama dalam berbagai bidang dengan negara-
negara lain. Karena kebutuhan menjalin hubungan serta kerja sama dengan bangsa-
bangsa lain itulah pada akhirnya setiap negara memiliki kebijakan luar negeri, atau
lebih tepat lagi politik luar negeri.
Tidak dapat dibantah lagi, bahwa negara Indonesia menjalin hubungan dengan
bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat
internasional dan juga banyak terlibat dalam berbagai forum internasional. Indonesia
menjadi anggota PBB, ASEAN, OKI (Organisasi Konferensi Islam), Gerakan
Non-Blok (GNB), dan lain sebagainya. Pendek kata, negara Indonesia memiliki kebijakan
atau politik luar negeri.
•
Politik
• Aktif
•
Bebas
• Pakar
KK
KK
K
aa
aa
a
ta Kta K
ta Kta K
ta K
unciunci
unciunci
unci
PKn Kelas 6 SD/MI
148148
148148
148
1. Pengertian Politik Luar Negeri
Apakah gerangan politik luar negeri itu? Menurut J.R. Childs, politik luar negeri
adalah pokok-pokok hubungan luar negeri dari suatu negara. Sementara itu, seorang
peneliti utama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) bidang hubungan
internasional atau kebijakan politik luar negeri Riza Sihbudi mengatakan, bahwa politik
luar negeri pada hakikatnya merupakan ”perpanjangan tangan” dari politik dalam negeri
suatu negara.
Dari uraian dua pakar tersebut, maka politik luar negeri dapat diartikan sebagai
kebijakan, sikap, dan tingkah pemerintahan suatu negara. Tidak lain dalam hal
melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan badan-badan
hukum internasional. Biasanya politik luar negeri suatu negara dipengaruhi minimal
oleh tiga faktor. Masing-masing faktor tersebut meliputi:
a) faktor politik dalam negeri,
b) faktor kemampuan ekonomi dan militer, dan
c) faktor lingkungan internasional.
Faktor Pendorong Hubungan Kerja Sama Antarbangsa
Mengapa suatu negara mengadakan hubungan kerja sama dengan bangsa
lain? Suatu negara mengadakan hubungan serta kerja sama dengan bangsa lain
karena beberapa faktor berikut:
1. Persamaan Nasib
Bangsa-bangsa yang memiliki persamaan nasib umumnya memiliki
ikatan batin yang kuat. Ikatan batin semacam ini akhirnya menjadi faktor
pendorong hubungan kerja sama. Contoh persamaan nasib sebagai negara
yang pernah dijajah (dalam hubungan Indonesia dengan bangsa-bangsa Asia
dan Afrika, dan lain sebagainya.
2. Persamaan Politik
Faktor kesamaan politik juga menjadi pendorong kerja sama
antarbangsa. Contoh NATO, Pakta Warsawa (sudah dibubarkan), GNB
(Gerakan Non-Blok), dan lain-lain.
SeSe
SeSe
Se
baiknybaikny
baiknybaikny
baikny
a Ka K
a Ka K
a K
amam
amam
am
u Tu T
u Tu T
u T
ahuahu
ahuahu
ahu
PKn Kelas 6 SD/MI
149149
149149
149
2. Tujuan dan Landasan Politik Luar Negeri Indonesia
Mengingat politik luar negeri bagi suatu negara merupakan pokok-pokok hubungan
dengan bangsa lain maupun dunia internasional, dengan sendirinya ia mempunyai tujuan
serta landasan. Lantas, apa tujuan dan landasan politik luar negeri Indonesia? Mari kita
uraikan bersama.
a. Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia
Bagaimana tujuan politik luar negeri Indonesia? Jika kita memerhatikan pembukaan
UUD 1945, tujuan politik luar negeri Indonesia antara lain tercermin dalam alenia pertama
dan keempat.
Adapun uraian tentang tujuan politik luar negeri Indonesia dalam preambul tersebut
kurang lebihnya sebagai berikut:
1) Indonesia mengupayakan agar setiap manusia di muka bumi bergaul dengan damai
antara satu dengan yang lain, menghormati hak asasi manusia, juga menghormati
kedaulatan negara masing-masing.
2) Indonesia menghendaki pergaulan internasional tertib tanpa pertikaian, perang, atau
penjajahan oleh satu bangsa kepada bangsa lain.
3) Indonesia mengupayakan agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi, sosial, dan politik
antara negara satu dengan yang lain.
4) Indonesia berusaha agar hasil-hasil pembangunan tidak hanya dinikmati oleh bangsa
Indonesia sendiri, tetapi juga disumbangkan kepada masyarakat di negara lain.
3. Persamaan Kepentingan
Bangsa-bangsa yang memiliki kepentingan sama juga dapat menjadi
faktor pendorong untuk mengadakan kerja sama. Contoh OPEC (kerja sama
negara-negara pengekspor minyak), MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa),
NATO, ASEAN, dan lain sebagainya.
4. Persamaan Sejarah
Faktor persamaan sejarah seperti asal usul nenek moyang/keturunan
misalnya juga menjadi pendorong terjadinya kerja sama antarbangsa. Salah
satu contohnya Liga Arab, Zionisme (kerja sama bangsa Yahudi internasional
untuk mendirikan negara Israel), dan lain sebagainya.
PKn Kelas 6 SD/MI
150150
150150
150
5) Indonesia berusaha memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
berpartisipasi aktif dalam organisasi internasional untuk mewujudkan perdamaian
dunia yang abadi.
Dalam bukunya yang berjudul
Dasar-Dasar Politik Luar Negeri Indonesia
, Moh.
Hatta menguraikan tujuan politik luar negeri Indonesia sbb:
1) Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
2) Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat apabila barang-barang tersebut tidak ada atau belum dihasilkan
sendiri.
3) Meningkatkan perdamaian internasional, karena hanya dalam keadaan damai
Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat.
4) Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul dalam Pancasila, dasar, dan falsafah negara Indonesia.
b. Landasan Politik Luar Negeri Indonesia
Landasan politik luar negeri Indonesia adalah:
1) Pancasila sebagai Landasan idiil
Pancasila merupakan Ideologi bangsa dan negara Indonesia. Karena itu, Pancasila
menjadi landasan yang menjiwai politik luar negeri Indonesia.
2) UUD 1945 (hasil amandemen) sebagai Landasan konstitusional
UUD 1945 (dan hasil amandemennya) merupakan konstitusi bangsa Indonesia.
Yang menjadi landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia dalam hal ini
meliputi:
- Pembukaan (alenia ke IV)
- Batang tubuh: pasal 11 dan 13 ayat 1, 2, dan 3.
3) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional 2004-2009 Sebagai Landasan Operasional.
Dalam pasal 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 Tentang Hubungan Luar
Negeri dinyatakan, bahwa hubungan luar negeri dan politik luar negeri RI didasarkan
pada Pancasila, UUD 1945, serta Garis-Garis Besar Haluan Negara. Selanjutnya
penjelasan dari pasal 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tadi menyebutkan:
1) Pelaksanaan politik luar negeri RI haruslah merupakan pencerminan ideologi
bangsa. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan
landasan idiil
yang memengaruhi atau menjiwai politik luar negeri RI.
PKn Kelas 6 SD/MI
151151
151151
151
Kerjakan di buku tugas!
Ayo menyatakan Setuju dan Tidak Setuju
Berilah tanda cek (
99
99
9
) pada kolom “setuju” dan “tidak setuju”
No.
Pernyataan
Setuju
Tidak Setuju
1.
2.
3.
4.
5.
Sebagai bangsa yang besar dan
penduduknya Bhinneka Indonesia tidak
perlu menjalin dengan bangsa-bangsa lain.
Inti dari politik luar negeri suatu negara
adalah pokok-pokok hubungan luar
negeri/internasional.
Pancasila menjiwai bangsa Indonesia
dalam menjalin hubungan luar negeri.
Politik luar negeri setiap negara sama.
Era globalisasi memengaruhi kebijakan
politik luar negeri suatu negara
2) Pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif berdasarkan atas hukum dasar,
yaitu UUD 1945 sebagai
landasan konstitusional
yang tidak lepas dari tujuan
nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945
alenia keempat.
3) Garis-Garis Besar Haluan Negara adalah
landasan operasional
politik luar negeri
RI yaitu suatu landasan pelaksanaan yang menegaskan dasar, sifat, dan pedoman
perjuangan untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.
KK
KK
K
ee
ee
e
giagia
giagia
gia
tantan
tantan
tan
PKn Kelas 6 SD/MI
152152
152152
152
Kerjakan pada buku tugas!
Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!
1. Politik luar negeri menurut J.R. Childs adalah ....
2. Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah ....
3. Negara kita menjadi anggota berbagai organisasi internasional, hal itu membuktikan
bahwa negara kita memiliki ....
4. Tujuan politik luar negeri Indonesia tercantum dalam ....
5. ”Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat apabila barang-barang tersebut tidak ada atau belum dihasilkan
sendiri,” merupakan tujuan politik luar negeri Indonesia menurut ....
6. Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia adalah ....
7. ”Indonesia berusaha memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
berpartisipasi aktif dalam organisasi internasional untuk mewujudkan perdamaian
dunia yang abadi” merupakan tujuan politik luar negeri Indonesia yang tercantum
dalam ....
8. Politik luar negeri sebagai ”perpanjangan tangan” politik dalam negeri merupakan
definisi politik luar negeri menurut ....
9. Landasan operasional politik luar negeri Indonesia adalah ....
10. Di antara undang-undang yang mengatur hubungan luar negeri Indonesia adalah
....
Bagaimana perjalanan dan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia? Sebagai
jawaban atas pertanyaan ini, berikut akan diuraikan tentang sifat politik luar negeri
Indonesia serta perkembangan-perkembangannya dewasa ini.
BB
BB
B
..
..
.
PP
PP
P
elakelak
elakelak
elak
sanaan Psanaan P
sanaan Psanaan P
sanaan P
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
olitik Luar Ne
gg
gg
g
eri Indonesia
eri Indonesia
eri Indonesia
eri Indonesia
eri Indonesia
LaLa
LaLa
La
tihan Ptihan P
tihan Ptihan P
tihan P
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
teriteri
teriteri
teri
PKn Kelas 6 SD/MI
153153
153153
153
1. Bebas Aktif Sebagai Sifat Politik Luar Negeri Indonesia
Sejak Bung Hatta menyampaikan pidato berjudul ”
Mendajung Antara Dua Karang
”
(1948) negara Republik Indonesia menganut politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Bebas
artinya Indonesia berhak menentukan sendiri dalam sikap serta pandangan
internasionalnya, terlepas dari kekuatan-kekuatan negara besar.
Aktif
artinya tetap
ikut andil dalam setiap upaya meredakan ketegangan yang terjadi di dunia internasional.
RI tidak berpangku tangan dalam setiap persengketaan yang terjadi di berbagai
kawasan internasional.
2. Beberapa Pengalaman Pelaksanaan Politik Luar Negeri
Indonesia
Dapatkah pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bersifat bebas aktif tersebut
mengalami perubahan? Secara umum seharusnya tidak. Namun, karena politik luar
negeri merupakan ”perpanjangan tangan” dari politik dalam negeri perubahan tersebut
bisa menjadi mungkin. Pengalaman-pengalaman pada zaman Presiden Sukarno tahun
1960-an, zaman Orde Baru, juga Habibie, Abdurrahman Wahid, serta Megawati ketika
memegang pemerintahan adalah sebagai contohnya.
Pada zaman Presiden Sukarno (1945-1965) misalnya, politik luar negeri RI saat
itu condong ke negara-negara sosialis. Ingat, saat itu ada istilah ”poros Jakarta Beijing”.
Selain itu, hubungan Jakarta-Moskow (Rusia), Beijing (RRC), dan Hanoi (Vietnam)
yang merupakan kekuatan penting sosialis (komunis) juga erat. Sebaliknya terhadap
negara-negara barat, hubungannya tampak renggang atau bahkan bermusuhan.
Bagaimana dengan politik luar negeri pada zaman Orde Baru? Bagaimana pula
dengan pengalaman politik luar negeri pada masa Presiden Habibie, Abdurrahman
Wahid, dan Megawati?
Pada zaman Orde Baru politik luar negeri Indonesia justru berbalik total. Politik
luar negeri RI menjadi lebih condong kepada negara-negara Barat di bawah Amerika
Serikat (AS). Sementara itu politik luar negeri RI pada masa pemerintahan Habibie
tidak ada yang menonjol, sebab keadaan pemerintah ketika itu lebih banyak disibukkan
oleh berbagai masalah dalam negeri.
PKn Kelas 6 SD/MI
154154
154154
154
Zaman pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, politik luar negeri RI malah
tampak berbeda lagi. Ketika itu presiden Wahid berkunjung ke RRC dan AS sekaligus.
Terakhir, pada masa pemerintahan Megawati, kebijakan politik luar negeri RI kembali
condong kepada negara-negara Barat. Karena itu, meskipun secara umum politik luar
negeri RI adalah tetap, akan tetapi, arahnya tergantung kepada kepentingan nasionalnya
saat itu.
3. Perkembangan Politik Luar Negeri Dewasa Ini
Bagaimana perkembangan politik dalam era globalisasi dewasa ini? Jawaban atas
pertanyaan tersebut antara lain bisa disimak sebagai berikut.
a. Politik Luar Negeri dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999
Undang-undang ini berisi tentang hubungan luar negeri. Dalam hubungannya
dengan politik luar negeri, undang-undang ini menyatakan, bahwa ”hubungan luar negeri
yang bebas dan aktif diabdikan untuk kepentingan nasional”. Kata ”bebas aktif”
merupakan politik luar negeri yang pada hakikatnya bukan politik netral. Akan tetapi
merupakan bentuk politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan
terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada suatu kekuatan
dunia. Selain itu, secara aktif Indonesia juga memberikan sumbangan, baik dalam bentuk
pikiran, maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa, dan
permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya perdamaian dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sedangkan ”diabdikan kepada
kepentingan nasional” berarti politik luar negeri yang dilakukan adalah untuk mendukung
terwujudnya tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
b. Politik Luar Negeri dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000
Undang-undang ini memberikan kekuasaan kepada menteri untuk mengambil
langkah-langkah dalam membuat serta mengesahkan perjanjian internasional.
c. Politik Luar Negeri dalam GBHN 1999-2004 dan RPJM 2000 - 2004
Pada bagian ”Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional sebagai amanat GBHN
1999 - 2004” dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2000 - 2004 tentang
Politik Luar Negeri dikatakan : ”Terwujudnya politik luar negeri yang berdaulat,
bermartabat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi
perkembangan global.
PKn Kelas 6 SD/MI
155155
155155
155
d. Politik Luar Negeri dalam RPJP Nasional Tahun 2005-2025
RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Nasional merupakan dokumen
perencanaan pembangunan nasional sebagai penjabaran dibentuknya Pemerintahan
Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam bentuk visi,
misi, dan arah pembangunan nasional untuk masa 20 tahun ke depan dengan kurun
waktu 2005-2025.
Pada Bab IV tentang Arah Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 menyangkut
hubungan luar negeri antara lain disebutkan: ”dalam rangka Indonesia yang maju, mandiri
dan adil, Indonesia sangat penting dalam politik luar negeri dan kerjasama lainnya baik
di tingkat regional, maupun internasional mengingat situasi politik dan hubungan
internasional lainnya yang terus mengalami perubahan-perubahan yang sangat cepat.
Selanjutnya dalam pelaksanaan politik luar negeri tersebut dapat diringkaskan beberapa
keterangan sebagai berikut:
•
Peranan hubungan luar negeri ditingkatkan dengan penekanan pada proses
pemberdayaan posisi Indonesia sebagai negara bangsa.
•
Peningkatan kapasitas dan integritas nasional melalui keterlibatan di organisasi-
organisasi internasional.
•
Optimalisasi pemanfaatan diplomasi dan hubungan luar negeri dengan memaknai
secara positif berbagai peluang menguntungkan bagi kepentingan nasional yang
muncul dari perspektif baru dalam hubungan internasional yang dinamis.
•
Peningkatan efektifitas dan perluasan fungsi jaringan-jaringan yang ada demi
membangun kembali solidaritas ASEAN di bidang politik, kebudayaan, dan
keamanan menuju terbentuknya komunitas ASEAN yang solid.
•
Pemeliharaan perdamaian dunia melalui upaya peningkatan saling pengertian politik
dan budaya, baik antarnegara maupun antar masyarakat di dunia.
•
Penguatan jaringan kebudayaan dan kerja sama yang produktif antara aktor-aktor
negara dan aktor-aktor non-negara yang menyelenggarakan hubungan luar negeri.
PKn Kelas 6 SD/MI
156156
156156
156
1. Politik luar negeri suatu negara merupakan ”perpanjangan tangan” dari politik luar
negerinya.
2. Sifat politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.
3. Meskipun politik luar negeri Indonesia tidak berubah, sering kali arahnya tergantung
kepada penguasa yang memerintah.
4. Politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk kepentingan nasional.
5. Situasi era global dan serba berubah cepat berpengaruh terhadap kebijakan politik
luar negeri suatu negara.
RR
RR
R
angkangk
angkangk
angk
umanuman
umanuman
uman
SeSe
SeSe
Se
baiknybaikny
baiknybaikny
baikny
a Ka K
a Ka K
a K
amam
amam
am
u Tu T
u Tu T
u T
ahuahu
ahuahu
ahu
Enam Prinsip Pokok Politik Luar Negeri Indonesia
Indonesia mendasarkan politik luar negerinya pada enam prinsip pokok.
Masing-masing prinsip tersebut adalah:
•
Negara Indonesia menjalankan politik damai.
•
Negara Indonesia bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling
menghargai dengan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
•
Negara Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum dan organisasi
internasional untuk memimpin perdamaian yang kekal.
•
Negara Indonesia berusaha mempermudah pertukaran pembayaran
internasional.
•
Negara Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional
dengan berpedoman kepada piagam PBB.
•
Negara Indonesia membantu perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa yang
masih dijajah.
PKn Kelas 6 SD/MI
157157
157157
157
Kerjakan di buku tugasmu!
Ayo Membuat Kliping Peristiwa
Kegiatan Indonesia dengan negara-negara lain/dunia internasional cukup banyak.
Mungkin dengan negara-negara satu kawasan (ASEAN), mungkin juga dengan negara-
negara di luar kawasan Asia Tenggara.
Dalam kegiatan kali ini, carilah peristiwa yang menunjukkan hubungan Indonesia
dengan bangsa lain. Berilah komentarmu atas peristiwa (yang kamu pilih) dari sudut
politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Susunlah hasil kerjamu menjadi laporan
tertulis untuk dikumpulkan sekaligus diberi nilai. Selamat bertugas!
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
asas
asas
as
LaLa
LaLa
La
tihan Ptihan P
tihan Ptihan P
tihan P
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
teriteri
teriteri
teri
Kerjakan di buku tugasmu!
Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!
1. Tokoh yang menggagas politik luar negeri Indonesia bebas aktif adalah ....
2. Pada zaman Presiden Sukarno politik luar negeri Indonesia condong kepada
negara-negara ....
3. Kata bebas dalam politik luar negeri Indonesia artinya ....
4. Pada zaman Orde Baru politik luar negeri Indonesia condong kepada ....
5. Arti aktif dalam pengertian luar negeri Indonesia adalah ....
6. Politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk ....
7. Presiden Indonesia yang pernah mengunjungi negara Amerika Serikat sekaligus
RRC adalah ....
8. Indonesia bersahabat dengan bangsa lain di dunia atas dasar ....
9. Zaman presiden Megawati politik luar negeri Indonesia condong kepada ....
10. Judul pidato Moh. Hatta tahun 1948 tentang politik luar negeri Indonesia adalah ....
PKn Kelas 6 SD/MI
158158
158158
158
Kerjakan di buku tugasmu!
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk ....
a. kepentingan nasional
c. kepentingan kawasan
b. kepentingan dunia
d. kemerdekaan bangsa
2.
Sifat politik luar negeri Indonesia adalah ....
a. nonblok
c. aktif
b. bebas
d. bebas dan aktif
3.
Berikut ini yang termasuk faktor berpengaruh dalam kebijakan politik luar negeri
adalah ....
a. kemerdekaan
c. kemampuan ekonomi
b. jumlah penduduk
d. status negara
4.
Kata ”bebas” dalam pengertian politik bebas aktif adalah ....
a. tidak punya pilihan
b. ikut kepada negara besar
c. malu dengan budaya daerah sendiri
d. menyembunyikan budaya daerah sendiri
5.
Termasuk landasan idiil politik luar negeri Indonesia ....
a. UUD 1945
c. Pancasila
b. GBHN
d. RPJM Nasional
6.
Indonesia menghendaki pergaulan internasional tertib tanpa pertikaian, perang,
atau penjajahan oleh satu bangsa kepada bangsa lain. Pernyataan tersebut
merupakan tujuan hubungan luar negeri Indonesia dalam ....
a. Pancasila
b. Batang tubuh UUD 1945 (hasil amandemen)
c. Pembukaan UUD 1945
d. Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 Tentang Hubungan Luar Negeri
Uji KUji K
Uji KUji K
Uji K
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
PKn Kelas 6 SD/MI
159159
159159
159
7.
Alasan penting pengiriman pasukan perdamaian ke suatu negara yang sedang
dilanda sengketa ....
a. melaksanakan ketertiban dunia
b. membela kemerdekaan suatu negara
c. melaksanakan amanat PBB
d. mencari muka di dunia internasional
8.
Indonesia pernah menjadi penengah konflik antara pemerintah Filipina dan
Moro. Dari peristiwa tersebut berarti politik luar negeri Indonesia menunjukkan
sifat ....
a. bebas
c. nonblok
b. aktif
d. merdeka
9.
Dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pernah ikut salah satu blok,
yakni apa yang dikenal dengan ”Poros Jakarta-Peking”. Hal tersebut terjadi
pada masa ....
a. Orde Lama
c. Orde Reformasi
b. Orde Baru
d. awal kemerdekaan
10. Gagasan politik luar negeri Indonesia bebas aktif muncul sejak tahun ....
a. 1945
c. 1947
b. 1946
d. 1948
11. Menurut J.R. Childs, politik luar negeri berarti ....
a. pergaulan dengan negara lain
b. pokok-pokok hubungan luar negeri
c. kerja sama bilateral
d. kerja sama multilateral
12. Indonesia termasuk salah satu negara sponsor penyelenggaraan KAA
(Konferensi Asia Afrika). Dalam kaitannya dengan sifat politik luar negeri
Indonesia, hal tersebut termasuk pengertian ....
a. bebas
c. nonblok
b. aktif
d. merdeka
13. Landasan konstitusionil politik luar negeri Indonesia adalah ....
a. Pancasila
c. GBHN
b. UUD 1945
d. RPJM Nasional
PKn Kelas 6 SD/MI
160160
160160
160
14. Selain untuk kepentingan nasional, sifat politik luar negeri bebas dan aktif juga
ditujukan untuk ....
a. mencari dukungan
c. ikut campur negara lain
b. membantu negara lain
d. mencari kedudukan internasional
15. Berikut ini merupakan organisasi antarnegara yang didasarkan oleh faktor
persamaan kepentingan ....
a. Liga Arab
c. MEE
b. GNB
d. ASEAN
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah ....
2.
Tujuan pilihan luar negeri Indonesia tercantum dalam ....
3.
Politik luar negeri menurut J.R. Childs adalah ....
4.
Di antara Undang-Undang yang mengatur hubungan luar negeri Indonesia
adalah ....
5.
Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia adalah ....
6.
Indonesia bersahabat dengan bangsa lain di dunia atas dasar ....
7.
Tokoh yang menggagas politik luar negeri Indonesia bebas aktif adalah ....
8.
Kata bebas dalam politik luar negeri Indonesia adalah ....
9.
Judul pidato Moh. Hatta tahun 1948 tentang politik luar negeri Indonesia adalah
....
10. Pada zaman Orde Baru Politik luar negeri Indonesia condong kepada ....
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.
Apa yang kamu ketahui tentang politik luar negeri?
2.
Jelaskan pengertian politik luar negeri bebas aktif!
3.
Sebutkan tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Moh. Hatta!
4.
Apa yang dimaksud dengan ”diabdikan untukkepentingan nasional”
pelaksanaan politik luar negeri Indonesia?
5.
Jelaskan landasan politik luar negeri Indonesia!